Andoni Iraola Hilang Selera Gara-Gara Gol Dibatalin VAR

Andoni Iraola Hilang Selera Gara-Gara Gol Dibatalin VAR – Halo Football Mania, Andoni Iraola, bos Bournemouth, baru aja ngerasain frustrasi level dewa setelah gol kemenangan timnya di injury time ditolak VAR dengan cara yang super kontroversial. Jadi, Dango Ouattara kira udah bawa Bournemouth menang 2-1 dengan gol di menit 93, eh malah dianulir karena dianggap handball—padahal bola katanya nyentuh lengan atasnya, bukan bahu, sebelum masuk gawang.

“Iya, ini frustrasi terparah saya di pinggir lapangan,” kata Iraola sambil ngeluarin uneg-unegnya. Dia bahkan dapet kartu kuning gara-gara protesnya yang heboh.

Penjelasan Andoni Iraola Kepada Wasit

“Saya udah coba ngomong ke wasit, tapi rasanya dia juga gak bisa banyak bantu. Dia udah kasih golnya, tapi [VAR] gak kasih kesempatan buat dia liha lagi.”

“Iya, Saya ngerti aturan, tapi saya sama sekali gak setuju. Itu jelas-jelas logika biasa. Siapa pun yang pernah main bola dan lihat kekuatan bola pas nyentuh gawang tahu itu bukan handball, itu bahu.”

Marcus Tavernier ngasih Bournemouth keunggulan yang layak di babak pertama lewat gol dari umpan Antoine Semenyo. Evanilson, yang baru debut sebagai rekor transfer klub, punya kesempatan untuk mengamankan kemenangan di babak kedua, tapi gagal nyentuh umpan berbahaya Semenyo.

Newcastle sih awalnya lesu banget, tapi mulai bangkit di akhir pertandingan. Setelah Neto nyelamatin sundulan Joelinton, Anthony Gordon nyetak gol penyama lewat umpan Harvey Barnes.

Jadi, akhir pertandingan tegang banget, Semenyo nyaris bikin gol dengan tembakan terdefleksi sebelum sundulan Dan Burn berhasil diadang Neto.

Pas detik-detik akhir, fans Bournemouth semangat banget, tapi perayaan mereka dipotong cepat pas Ouattara’s effort dibatalin. Hasilnya? Bournemouth masih nyari kemenangan pertama musim ini.

Gue pikir pertandingan ini udah selesai karena awalnya saya gak lihat ada yang salah dengan gol itu,” kata Eddie Howe, bos Newcastle.

“Kami udah ngalamin dua sisi dari keputusan ini. Kami bersyukur dapat momen ini karena kami udah berjuang keras. Saat itu, satu poin sangat berharga. Tapi saya ngerti keputusan ini bikin keributan.”

Drama VAR di Akhir Bikin Bournemouth Patah Hati

Sebenernya, hasil imbang mungkin adil, karena Bournemouth dominasi di babak pertama dan Newcastle baru bangkit di babak kedua. Tapi, keputusan VAR yang batalin gol Ouattara bikin Bournemouth sakit hati. Awalnya David Coote udah kasih gol, tapi VAR intervensi karena ngira Ouattara ngelakuin handball.

Gak cuma itu, Joelinton juga kelihatan ngasih pelukan erat ke leher Neto pas penjaga gawang Bournemouth itu coba lepas bola cepat. Tapi Joelinton cuma dapet kartu kuning, dan staff pelatih Bournemouth malah diusir gara-gara reaksi mereka.

“Itu mungkin sedikit sembrono dari Joelinton,” tambah Howe. “Lo bisa lihat apa yang dia coba lakukan—dia mau berhentiin keeper—tapi jangan deket-deket kepala. Itu yang bakal kita bicarakan.”

Meski kecewa, Bournemouth tetep punya beberapa sinyal positif. Semenyo terus jadi ancaman dan assist-nya nambahin golnya di draw pertama melawan Nottingham Forest. Sementara Evanilson—yang jadi pengganti gol Dominic Solanke setelah dia cabut—nunjukin potensi, meskipun finishing-nya masih agak belepotan.

Tapi, susah banget buat fans Bournemouth ngambil sisi positif dari game ini setelah ending yang dramatis.

Trippier Bikin Newcastle Makin Keren

Newcastle finish di posisi ketujuh musim lalu karena cedera dan kekurangan kedalaman skuad, tapi mereka bakal coba lebih keras kali ini. Mereka sadar harus lebih solid di lini belakang, apalagi tandang, setelah kalah 11 dari 19 pertandingan tandang musim lalu.

Penampilan babak pertama bikin fans Newcastle cemas karena mereka hampir gak ngasih tekanan ke Bournemouth, sementara gol pertama muncul dari kesalahan Joelinton. Tapi, setelah break, Newcastle jauh lebih baik, terutama setelah Kieran Trippier—yang sempat dikaitkan dengan pindah—masuk, bawa stabilitas dan kepemimpinan di lini belakang Newcastle. >> Berita Bola Terufdate <<