April 19, 2025

KaskusBola

Komunitas Blog Informasi Seputar Sepakbola

Match Man United Boros Makan Palace Tapi Kalah Menit Akhir!

3 min read
Match Man United

Match Man United Boros Makan Palace Tapi Kalah Menit Akhir – Halo Football Mania, Erik ten Hag, pelatih Manchester United, bilang timnya “makan Crystal Palace hidup-hidup” di pertandingan yang berakhir seri tanpa gol di Selhurst Park. Gak percaya? Coba deh simak!

Baru-baru ini, mereka abis menghajar Barnsley 7-0 di EFL Cup, eh di sini malah main kayak anak baru belajar main bola. Di babak pertama, Match Man United bisa ngebobol pertahanan Palace kayak pintu bel, tapi sayang banget, banyak peluang yang sia-sia.

Awal Cerita Dari Match Man United

Alejandro Garnacho, yang masuk starting XI menggantikan Marcus Rashford, udah nyaris bikin gol di awal-awal, tapi si kiper Dean Henderson tipiskan bolanya. Terus, ada Matthijs de Ligt sama Lisandro Martinez yang juga ditolak mentah-mentah oleh kiper tuan rumah.

Garnacho sempat nyaris ngebobol gawang, tapi tendangannya malah nyangkut di tiang! Dan Bruno Fernandes, yang jadi orkestra serangan, juga hampir bikin gol, tapi bola malah melambung di atas mistar. Duh, ini mah konyol!

“Seharusnya kita menang. Di babak pertama, kita udah ‘makan’ mereka,” kata Ten Hag ke Sky Sports. “Tapi di babak kedua, semuanya lebih seimbang. Kita seharusnya lebih klinis di dalam kotak penalti.”

Tapi eh tapi, Palace mulai bangkit juga. Eberechi Eze sempat punya peluang emas tapi tendangannya malah ke pelukan Andre Onana. Nah, di babak kedua, pertandingan jadi lebih seru! Fernandes nyaris cetak gol, tapi sayangnya tendangannya melebar.

Garnacho juga lagi-lagi berusaha, tapi kiper Onana keren banget dan menepis bola! Di sisi lain, Eddie Nketiah nyaris bikin gol, tapi Onana lagi-lagi menyelamatkan tim.

Peluang terbaik di babak kedua jatuh ke Eze yang, duh, harusnya gampang banget, tapi entah kenapa, dia malah melebar. Gak mau rugi, VAR juga mengawasi momen Martinez yang lungse dua kaki, tapi gak ada kontak, jadi aman deh!

Akhirnya, Match Man United duduk manis di peringkat 11, sementara Palace masih di posisi 16 dan belum pernah menang. Gimana sih?

Cerita Klasik Manchester United

Dalam perjalanan pulang ke Manchester, Ten Hag pasti mikir, “Ini game yang seharusnya kita menangkan.” Mereka mendominasi penguasaan bola 66,8% di laga tandang, tapi ya, sama aja kalau gak bikin gol,

Meski gak ada peluang emas yang terbuang, pelatih pasti merasa timnya udah bikin cukup banyak untuk meraih tiga poin. Martinez yakin dia seharusnya bisa cetak gol dari sudut, dan Garnacho serta Fernandes pasti menyesal karena nyentuh tiang melulu.

Match Man United punya xG (expected goals) tertinggi kedua di liga, 9.53 dari lima pertandingan, tapi baru cetak lima gol. Hanya Southampton yang lebih parah, duduk di peringkat 18!

Satu hal positif adalah kembalinya striker Denmark, Rasmus Hojlund, dari cedera. Dia masuk di akhir babak kedua dan bikin opsi penyerangan semakin banyak, meski Zirkzee bisa dibilang dijaga ketat oleh pertahanan Palace.

Palace Tangguh Tapi Gak Bisa Cetak Gol

Tim Oliver Glasner ini, bisa dibilang beruntung gak kalah lebih jauh di babak pertama. Mereka kelihatan ketinggalan jauh, sering terkurung di pertahanan sendiri, dan harus berterima kasih pada Henderson yang bikin penyelamatan brilian!

Tapi di babak kedua, mereka mulai bangkit, dan Eze seharusnya bisa cetak gol di dua kesempatan, satu di setiap babak. Sarr juga nyesel banget setelah gagal memanfaatkan rebound dari Onana.

Akhirnya, mereka udah tiga kali imbang berturut-turut, dan meski masih mencari kemenangan pertama, ada harapan karena udah maju di EFL Cup setelah kehilangan pemain kunci.

Glasner bilang, “Dean Henderson menyelamatkan kita, dan di babak pertama, kita main tanpa keberanian. Babak kedua jauh lebih baik, kita bisa menang, tapi ya, hari ini sedikit terlalu berat.”

Jadi, untuk kedua tim ini, masih banyak PR yang harus dikerjakan,

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.