Andre Onana: Memberikan Pernyataan Diawal Musim 24/25

Andre Onana Memberikan Pernyataan Diawal Musim 24/25 – Andre Onana kayaknya bakal terus bikin fans Manchester United deg-degan di kompetisi Liga Primer yang akan datang. Gaya permainan berisiko dari pemain Kamerun ini di musim pertamanya bikin beberapa kesalahan fatal, tapi Onana nggak bakal ganti gaya jadi lebih aman dalam waktu dekat. Setan Merah bakal mulai musim baru lawan Fulham di Old Trafford tanggal 16 Agustus.

Pendekatan Andre Onana Kepada Fans

Andre Onana bakal terus pakai pendekatan yang bersemangat di musim baru setelah awal yang agak kacau di Manchester United. Pemain internasional Kamerun ini sempat bikin beberapa kesalahan besar selama debutnya di Old Trafford, tapi dia bakal tetap berani keluar batas sebagai kiper yang aktif.

Pas ditanya soal gaya mainnya, Andre Onana bilang ke wartawan: “Itulah diri saya. Dan saya rasa itu yang bakal kalian lihat musim ini, karena saya bakal ambil banyak risiko.”

“Saya udah kasih tahu kalian dari awal! Siap-siap aja karena ini bakal terjadi musim ini, percayalah! Saya bakalan lebih menikmati saat musim ini dimulai.”

“Bangun dari belakang, ngenalin situasi, saat lawan nyerang satu lawan satu, atau saat mereka ngetekan dengan tiga atau empat pemain, ngenalin kalau kami mendominasi tekanan kalau itu pemain nomor 9 atau 11.”

Penjelasan Andre Onana Saat Masalah

Andre Onana sempat kena banyak kritik atas penampilannya di Liga Champions, bikin kesalahan mahal di dua pertandingan lawan Galatasaray dan tandang ke Bayern Munich. Setan Merah kalah di kompetisi piala utama Eropa di babak pertama, dan cuma lolos ke Liga Europa musim depan berkat kemenangan mengejutkan di final Piala FA lawan Manchester City.

Andre Onana nggak pernah malu buat ambil tanggung jawab, dan dia sendiri yang nanggung kritik setelah gagal ngadepin serangan rutin dari Leroy Sane dalam kekalahan 4-3 dari Bayern Munich. Dia bilang ke TNT Sports setelah pertandingan itu: “Susah banget kalah kayak gini karena di awal kami main dengan sangat baik.”

“Setelah kesalahan saya, kami kehilangan kendali permainan. Ini situasi yang susah bagi kami, terutama bagi saya karena saya yang mengecewakan tim.”

“Karena saya, kami nggak menang, tapi kami harus lanjut. Begitulah kehidupan seorang kiper.”

Tapi, pemain berusia 28 tahun ini tetap yakin dengan bakatnya dan merenung tentang kurva pembelajaran yang tajam di bawah mistar gawang Old Trafford. “Jadi pemain ManUnited, kalau nggak menang, wajar dapet kritik, karena pada akhirnya, itu bagian dari pekerjaan.”