Aston Villa News: Bela Diri Harga Tiket Liga Champions

Aston Villa News Bela Diri Harga Tiket Liga Champions – Halo Football Mania, Aston Villa baru aja kena badai kritik dari fans mereka karena harga tiket Liga Champions yang bikin keringetan. Mereka bilang, harga tiket yang selangit itu perlu supaya tetap bisa bersaing di level atas.

Aston Villa – Harga Tiket Melambung

Minggu lalu, Villa ngungkapin kalau tiket pertandingan kandang mereka bisa sampe £97. Buat tiket dewasa di empat pertandingan kandang mereka di format liga baru, harganya ada yang £85, £94, dan £97. Sementara buat pemegang tiket musim, dapet diskon jadi £70, £79, dan £82.

Mereka bakal kedatangan Bayern Munich, Bologna, Juventus, dan Celtic musim ini, setelah 41 tahun gak nyampe Liga Champions.

AVST (Aston Villa Supporters’ Trust) udah nyerang keputusan ini habis-habisan. Tapi, Chris Heck, presiden operasional bisnis Aston Villa News, udah ngasih penjelasan kenapa harga tiketnya begitu tinggi.

Dia bilang, “Kami paham banget betapa bersemangatnya fans dan frustrasi mereka soal harga tiket. Untuk capai ambisi olahraga sambil tetep stabil secara finansial, kami harus bikin keputusan yang gak mudah.”

“Peraturan Financial Fair Play (FFP) melarang pemilik klub untuk nutup kekurangan dana buat ambisi ini, jadi kami perlu cari pendapatan sebanyak mungkin dari sponsor, merchandise, dan penjualan tiket supaya klub bisa tetap bersaing di level atas sepak bola Inggris dan Eropa.”

“Kami bakal terus berusaha sesuai ambisi kami sambil memastikan kapasitas stadion meningkat setiap musim dan memberikan pengalaman pertandingan terbaik buat semua fans kami.”

Aston Villa Buka Kampanye Liga Champions

Aston Villa News bakal buka kampanye Liga Champions mereka lawan klub Swiss Young Boys pada 17 September. Mereka juga bakal tandang ke Club Bruges, RB Leipzig, dan Monaco.

Football Supporters’ Association (FSA) juga ngkritik harga tiket ini dan bilang kalau loyalitas fans sepertinya dimanfaatin.

“Dulu pas Covid, banyak yang ngomong ‘sepak bola tanpa fans itu gak ada artinya’. Tapi perasaan itu kayaknya cepet banget hilang, kayaknya fans cuma diperas habis,” kata juru bicara FSA, Michael Brunskill.

“Ada pesan besar buat klub-klub yang terus nyedot duit dari fans dan coba monetisasi semua hal – coba mundur dan berhenti mengeksploitasi loyalitas supporter.”

“Cuma karena kamu bisa, bukan berarti kamu harus. Kami pengen klub-klub lebih menghargai loyalitas supporter. Kalau klub kamu coba manfaatin lo, gimana rasanya? Klub-klub perlu mikirin jangka panjang.”