Club Celtic Menghilang di Cakrawala Sementara Eropa Menanti
3 min read
Club Celtic
Club Celtic Menghilang di Cakrawala Sementara Eropa Menanti – Halo Football Mania. Club Celtic baru aja ngeluarin pertunjukan yang bikin Rangers kayak kecolongan big time. Setelah 50 menit pertandingan, Celtic udah unggul 2-0, dan Cameron Carter-Vickers serta Cyriel Dessers lagi berebut bola. Carter-Vickers menang telak banget sampe Dessers terkapar di tanah kayak jalanan yang kena ranjau.
Secara keseluruhan, Club Celtic menang mutlak di semua lini. Rangers cuma menang dalam hal kartu kuning, itu juga udah bagus banget.
Komentar Dari Pelatih Philippe Clement
Pelatih Rangers, Philippe Clement, sempat ngimpikan skenario di mana skor bisa jadi 3-2 atau 3-3. Itu komentar yang bikin kita mikir, “Seriusan? Emang ada Grail Suci di mana?”
Emang ada kemungkinan Celtic bakal bikin ini jadi pesta pora kalau mereka lagi on fire. Dan ternyata mereka emang lagi on fire kayak baru dapet power-up dari game favorit.
Kecepatan berpikir, kecepatan bertindak, otak dan otot – Celtic jauh di depan. Mereka kerja lebih keras, kontra lebih cepat, kayak burung pemakan bangkai yang nyerang kesalahan Rangers.
Semua hit Old Firm ada di sini – Daizen Maeda bikin James Tavernier stres, Callum McGregor nguasain lini tengah, Kyogo Furuhashi nyetak gol keren.
Tapi ada hal baru juga. Celtic kehilangan Matt O’Riley, tapi ketajaman McGregor, Kuhn, dan Paulo Bernardo bikin kehilangan itu nggak terasa.
Nicolas Kuhn main oke banget di sayap kanan, selalu gerak dan bikin ancaman. Celtic bener-bener di level yang berbeda. Semua kayak gampang buat mereka.
Celtic Bakal Juara Liga Tanpa Kesulitan
Persaingan antara tim ini selalu ada, tapi sekarang lebih kayak cerita sejarah dan geografi. Nggak bener-bener berpengaruh di lapangan, apalagi Celtic udah menang 12 dari 13 pertemuan terakhir, dan kekalahan terakhir mereka cuma di pertandingan yang udah nggak ada artinya.
Kita pengen ada perebutan gelar, tapi bukti dari hari Minggu menunjukkan kita mungkin nggak bakal dapetin itu. Rangers masih banyak pekerjaan rumah. Mereka perlu ngeluarin pemain yang kurang, dan cari pengganti yang lebih oke.
Mereka lagi berada di fase ‘Proyek’ yang horor. Mereka butuh pemain dan kesabaran buat terus maju. Mencari pemain itu tantangan tersendiri, sementara menunggu kesabaran juga nggak gampang.
Celtic terlalu terlatih, terlalu stabil, terlalu hebat. Mereka bakal juara liga tanpa banyak usaha, tapi itu bukan lagi tantangan mereka. Mereka udah buktiin selama 12 dari 13 musim terakhir kalau mereka lebih baik dari Rangers. Tahun ini bakal jadi 13 dari 14. Bagus buat mereka, tapi apa lagi?
Eropa. Liga Champions. Dapat undian yang oke di format baru bisa bikin mereka punya kesempatan di kompetisi itu setelah gagal selama satu dekade terakhir, banyak yang terburuk terjadi di era Rodgers.
Ngelawan Rangers bikin Celtic Park meroket, dan muncul pertanyaan: bisakah permainan terbaik mereka muncul di panggung yang lebih besar?
Itu adalah harapan bagi fans Celtic, bahwa kerja keras, energi, dan kelancaran serangan mereka bisa melahirkan jenis Celtic baru di Eropa.
Harapan Besar Fans Terhadap Club Celtic
Fans mereka punya hak buat bermimpi. Pre-season bawa kemenangan lawan Chelsea dan Manchester City, memberi momentum yang terus berlanjut.
Auston Trusty dan Alex Valle menambah kedalaman di opsi pertahanan. Arne Engels adalah rekrutan terbesar mereka dan kehadirannya di bangku cadangan bikin Bernardo tampil lebih kuat dan berpengaruh.
Luke McCowan menambah lini tengah. Adam Idah jadi keseimbangan yang baik buat Kyogo. Ini terlihat seperti tim Celtic yang cepat menuju arah yang benar.
Hari Minggu lalu, Rangers cuma jadi rintangan kecil. Celtic kayak menghilang di cakrawala dan mereka perlu tetap tenang di realitas itu. Mengobsesi apa yang dilakukan tetangga dan belanja dengan gila-gilaan untuk mengejar ketertinggalan udah bawa mereka ke jalan gelap beberapa tahun terakhir.
Klub-klub ini beroperasi di ekosistem yang sama tapi jurangnya besar, dan pada saat-saat seperti hari Minggu, saat Celtic begitu bersemangat, bisa jadi jurangnya makin lebar.
Walau mungkin sulit diterima, Rangers nggak bisa jadi tolok ukur Celtic. Itu bukan ukuran nilai mereka. Penilaian itu datang di delapan matchday antara September dan Januari, ketika Celtic harus berjuang lebih keras. Pesan dari hari Minggu adalah mereka mungkin siap untuk itu.