Derby Rangers Bisa Kembalikan Perception Positif Lagi!
2 min read
Derby Rangers
Derby Rangers Bisa Kembalikan Perception Positif Lagi – Bos Rangers, Philippe Clement, bilang kalo kemenangan mereka melawan Celtic di derby pertama musim ini bisa banget bikin opini negatif tentang Rangers jadi lebih positif.
Awal Musim Pertama Derby Rangers
Jadi, ceritanya nih, Glasgow Rangers sempat keok di pekan pembuka Premiership lawan Hearts dan baru aja tumbang dari babak kualifikasi Liga Champions lawan Dynamo Kyiv. Ditambah lagi, proyek pembangunan stadion di Ibrox ngaret, makanya Rangers harus main di Hampden untuk pertandingan awal musim ini. Wah, makin bikin para fans frustasi.
Tapi Clement, sang juru taktik, yakin banget kalo menang di Celtic Park bisa bikin cerita jadi lebih keren.
“Buat fans, ini kan game yang paling penting,” kata Clement. “Buat kita juga, ini lawan terbesar. Ini tiga poin penting, tapi jangan lupa masih ada 34 pertandingan lagi.”
“Rasa negatif tentang klub ini, stadionnya, eliminasi dari Liga Champions, semua itu kadang bikin orang lupa lihat yang positif. Kita baru menang 6-0 di game terakhir, bisa lebih dari enam loh. Ada yang bilang udah lebih dari empat tahun sejak terakhir kali kejadian kayak gini. Jadi gak semua buruk.”
“Kita tim muda yang seru dan pengen tantang diri. Gue percaya kita punya kualitas buat gas pol tiga poin, tapi ya belum jadi paket sempurna,” lanjutnya.
Kesimpulan Dari Pertandingan Derby Rangers Pertama
Rangers juga baru ngerekruit gelandang Albania, Nedim Bajrami dan bek Feyenoord, Neraysho Kasanwirjo di hari terakhir transfer, tapi sayangnya dokumen Bajrami belum kelar, jadi dia nggak bisa main lawan Celtic.
Clement bilang ini tuh “rebuild besar-besaran” buat nge-restrukturisasi skuad.
“Ini bukan cuma kerjaan gue, tapi kerjaan kita semua dengan sumber daya yang ada. Coba gitu deh,” jelas Clement. “Gak cuma jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Kalau kita cuma fokus jangka pendek, pasti bakal lebih mahal dan itu juga gak mungkin.”
“Kita perlu bikin nilai untuk masa depan klub, biar gak terus-terusan terjebak dalam siklus lama. Di akhir musim lalu, ada enam pemain yang kontraknya habis tanpa nilai tambah buat klub, dan tahun sebelumnya juga banyak yang kayak gitu. Ini warisan masa lalu yang gak bisa kita ubah dalam satu jendela transfer. Tapi ini juga bikin situasi jadi lebih sulit buat semua orang.”
