Generasi Emas Sepakbola Belgia Sudah Berakhir
2 min read
Generasi Emas Sepakbola Belgia Sudah Berakhir – ‘Sudah berakhir!’ – Kevin De Bruyne melancarkan serangan pedas terhadap rekan satu tim Belgia setelah penampilan Nations League yang ‘tidak dapat diterima’ melawan Prancis.
Kevin De Bruyne yang frustrasi melancarkan serangan pedas terhadap rekan satu timnya di Belgia setelah kekalahan Nations League yang “tidak dapat diterima” melawan Prancis.
– Belgia dikalahkan 2-0 oleh Les Bleus
– De Bruyne ingin rekan satu timnya memberikan segalanya
– Marah pada pemain yang tidak menjalankan tugasnya
Prancis bangkit dari awal yang lamban di ajang Nations League untuk mengalahkan Belgia dengan kemenangan 2-0, berkat gol dari Randal Kolo Muani dan Ousmane Dembele.
Setan Merah tampak tidak kompak dan kurang padu dalam permainan mereka, dengan De Bruyne yang tampak frustrasi sepanjang pertandingan, karena tim kesulitan menciptakan peluang mencetak gol yang berarti melawan pertahanan Prancis.
Usai pertandingan, De Bruyne tak henti-hentinya memberikan penilaiannya terhadap performa timnya. Saat berbicara dengan stasiun televisi Belgia VTM , gelandang berusia 33 tahun itu mengungkapkan kekecewaannya dan berkata kalau Saya tidak bisa mengatakan apa yang salah di sini.
Saya melakukan itu kepada tim di babak pertama. Saya tidak bisa mengulanginya di media, tapi segalanya harus lebih baik.
Jika standar yang ingin kita capai adalah yang terbaik, namun kita tidak lagi cukup baik untuk mencapai level itu, maka Anda harus memberikan segalanya. Jika Anda tidak melakukan itu, semuanya sudah berakhir.
Generasi Emas Belgia, yang pernah dianggap sebagai salah satu kelompok pemain paling berbakat di dunia sepak bola, telah berjuang untuk membangun janji yang mereka tunjukkan dengan menempati posisi ketiga di Piala Dunia 2018, tetapi itu bukanlah keluhan utama De Bruyne.
Saya dapat menerima bahwa kami tidak sebaik tahun 2018, kata bintang Manchester City itu. Saya adalah orang pertama yang melihatnya, tetapi ada hal lain yang tidak dapat diterima. Saya tidak akan mengatakan apa pun.
De Bruyne juga mengkritik pengaturan taktis Belgia, dengan menyatakan bahwa gaya permainan tim menghalangi kemampuan mereka untuk tampil terbaik.
Kita terlalu tertinggal. Kalau bertahan dengan enam pemain di belakang, tidak ada hubungannya, ujarnya. Itulah yang terjadi. Ini bukan soal transisi, tapi soal masyarakat yang tidak menjalankan tugasnya.
Setelah akhir jeda internasional yang mengecewakan, De Bruyne akan bersemangat untuk kembali ke jalur kemenangan saat ia turun ke lapangan bersama Manchester City pada hari Sabtu melawan Brentford di Liga Premier.