Hansi Flick Berhasil Membangkit Kan Kekuatan Barcelona

Hansi Flick Berhasil Membangkit Kan Kekuatan Barcelona – Barcelona kembali? Lamine Yamal yang bertenaga dan Robert Lewandowski yang segar kembali memimpin jalan saat Hansi Flick melawan kutukan cedera.

Masalah arus kas klub Catalan belum teratasi, namun mereka telah membuat awal yang sangat sensasional untuk kampanye La Liga mereka

Musim saat ini juga dimulai dengan Barca yang masih berjuang untuk mendaftarkan satu bintang yang mereka rekrut pada musim panas ini, Dani Olmo , yang hanya diizinkan bermain di La Liga karena cederanya Andreas Christensen sehingga menciptakan ruang gerak dalam batas gaji Blaugrana.

Akan tetapi, meskipun keadaannya terus kacau, dan serangkaian cedera yang dialami sejauh musim ini, Hansi Flick berhasil membawa Barca bertengger di puncak klasemen Divisi Primera, unggul dua poin dari juara bertahan Real Madrid, setelah memenangi keenam pertandingan mereka sejauh ini.

Namun, Flick sejauh ini belum melakukan kesalahan. Ia langsung membuat penggemar dan media menyukainya karena ia menyukai budaya lokal dan, yang lebih penting, dengan cepat memikat ruang ganti dengan gaya manajemennya yang menuntut tetapi menarik.

Salah satu masalah utama Joan Laporta dengan Barca asuhan Xavi adalah bahwa tim tersebut memiliki kebiasaan buruk untuk kalah di tahap akhir pertandingan.

“Flick tahu bahwa para pemain perlu dipersiapkan lebih baik secara fisik,” kata presiden tersebut selama musim panas.

Masalah cedera yang tak kunjung usai telah lama menjadi masalah bagi Barca – itulah sebabnya departemen kebugaran dirombak selama musim panas – dan masalah itu belum hilang begitu saja.

Memang, Flick telah kehilangan Marc Bernal, lulusan akademi remaja yang bersinar di lini tengah bertahan, dan kapten Marc-Andre ter Stegen karena cedera ACL, sementara Olmo, Christensen, dan Fermin Lopez semuanya mengalami masalah kebugaran jangka pendek tetapi tetap signifikan.

Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa Barca, sebagai satu kesatuan, terlihat lebih bugar, lebih segar, dan lebih kuat dibanding musim lalu, di mana para pemain sejauh ini melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menerapkan permainan menekan intensif yang dengannya Flick meraih begitu banyak kesuksesan di Bayern.

Pedri mungkin adalah contoh sempurna pengaruh Flick terhadap tim. Tanpa ingin membawa sial bagi pemain berusia 21 tahun yang telah dirundung cedera selama tiga musim terakhir, ia terlihat dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.

Setelah tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan di Valencia pada akhir pekan pembukaan, ia telah menjadi starter di setiap pertandingan sejak saat itu dan kembali melakukan apa yang paling ia kuasai: merebut bola dan menggunakannya secara efektif.

Pedri telah merebut kembali bola lebih banyak daripada pemain Barca lainnya sejauh musim ini (31), sementara hanya Raphinha yang menciptakan lebih banyak peluang.