Harry Kane Terinspirasi Ronaldo & Messi dalam Karir Timnas
3 min read
Harry Kane
Harry Kane Terinspirasi Ronaldo & Messi dalam Karir Timnas – Harry Kane bilang kalau dia masih baper dari kekalahan Inggris di final Euro 2024 dan ngebawa rasa sakit itu ke awal masa kepemimpinan Lee Carsley sebagai pelatih interim. Kane, yang sekarang main di Bayern Munich, bakal dapet cap ke-99-nya saat Inggris lawan Republik Irlandia di Dublin di UEFA Nations League hari Sabtu (17:00 BST).
Tanggapan Harry Kane Saat Kalah di Final
Harry Kane bilang, dia belum sepenuhnya move on dari sakitnya kekalahan 2-1 melawan Spanyol di final Berlin 14 Juli lalu. “Susah banget ketika kamu udah deket banget sama puncak karier dan tiba-tiba semuanya diambil,” kata striker 31 tahun ini.
Tapi, itu malah bikin dia tambah semangat. “Rasa sakit itu bikin saya lebih termotivasi. Itu bikin api semangat saya makin membara untuk coba dapetin itu. Tugas kita adalah jadi lebih baik.”
Kane ngasih tahu BBC Radio 5 Live kalau dia pengen main lama, terinspirasi dari para legenda modern. “Lihat aja pemain kayak Ronaldo, Modric, Messi, mereka semua masih main di usia 30-an. Itu bikin saya semangat karena nunjukin kalau kita bisa main di level tinggi dalam waktu lama,” tambahnya.
“Saya pengen main sepak bola selama mungkin dan di level tertinggi selama mungkin. Saya pakai pemain-pemain itu tuh sebagai motivasi dan inspirasi untuk bisa lakuin itu. Saya merasa dalam kondisi mental dan fisik yang sangat baik untuk punya musim yang hebat, dan semoga itu terus berlanjut selama bertahun-tahun.”
Komentar Lee Carslee Sebagai Pelatih
Carsley dapet dua laga sebagai pelatih interim, tapi bisa aja dapet lebih banyak kalau FA nemuin pengganti Gareth Southgate yang pas. Southgate mundur dua hari setelah kalah dari Spanyol.
Kalau Inggris menang lawan Republik Irlandia dan lanjut menang lawan Finlandia di Wembley hari Selasa, Carsley bisa jadi kandidat kuat untuk posisi pelatih tetap.
Pelatih baru nanti gak cuma diharapin bawa tim ke Piala Dunia 2026, tapi juga menang. Carsley bilang dia gak ngerasa nerima tim yang rendah kepercayaan diri. “Saya gak lihat ini sebagai awal baru. saya percaya kita ada di posisi yang kuat. Mereka [Inggris] ada di posisi rendah waktu Gareth Southgate masuk. Sekarang beda banget,” jelasnya.
“Standarnya tinggi banget. Semoga mereka bisa melangkah satu langkah lebih jauh [untuk menang]. Dorongan terakhir itu yang paling sulit.”
Carsley bakal lawan tim nasional yang pernah dia bela 40 kali sebagai pemain. Ketika ditanya apakah dia bakal nyanyi lagu kebangsaan, dia bilang gak bakal – tapi itu bukan soal lawan Irlandia. “Lagu kebangsaan emang bagian besar dari pertandingan, apalagi di internasional, dan itu saya hormati banget,” katanya ke BBC Radio 5 Live.
“Saya gak pernah nyanyi lagu kebangsaan untuk Irlandia, sama seperti saya gak bakal untuk Inggris. Itu karena persiapan pertandingan pribadi saya. Saya sepenuhnya fokus pada permainan. Dulu waktu saya main untuk Irlandia, saya selalu struggle dengan waktu antara pemanasan, balik ke ruang ganti, jalan di terowongan, dan menunggu saat lagu kebangsaan. Biasanya di Premier League cukup cepat.”
Pengalaman Pertama Harry Kane Bersama Carsley
Kane bilang awal masa kepemimpinan Carsley sebagai interim adalah “babak baru yang seru dalam karier Inggris saya”. Ditanya apakah ini terasa seperti era baru, dia bilang, “Rasanya agak aneh waktu pertama kali masuk kamp. Bos baru punya ide dan identitasnya sendiri. Kita melakukan banyak hal baik dengan Gareth, tapi pelatih baru punya ide segar. Ini bagus.”
Ada empat pemain yang belum pernah tampil di timnas di skuad, termasuk bek Newcastle Tino Livramento, Angel Gomes dari Lille, gelandang Nottingham Forest Morgan Gibbs-White, dan penyerang Chelsea Noni Madueke.
“Kita punya banyak pemain muda yang semangat banget buat ada di sini dan nunjukin kemampuan mereka,” kata Kane, yang mengaku udah ngobrol sama Southgate setelah dia mundur.
“Ini juga bagus buat pemain berpengalaman. Saya udah main untuk Inggris selama sembilan tahun sekarang. Saya masih inget excitement waktu pertama kali masuk kamp.”