Matthijs de Ligt Mengalami Luka Parah Di Kepalanya
2 min read
Matthijs de Ligt Mengalami Luka Parah Di Kepalanya – Darah berceceran di mana-mana saat kepala Matthijs de Ligt terluka – dengan Erik ten Hag yang geram saat Brentford mencetak gol dari tendangan sudut sementara bek tengah Man Utd diusir dari lapangan.
Matthijs de Ligt mengalami pendarahan dan Erik ten Hag marah ketika Brentford mencetak gol dari tendangan sudut, sementara bek tengah itu tidak diperbolehkan keluar lapangan.
– De Ligt mengalami cedera kepala serius
– Bertabrakan dengan lutut Kevin Schade
– Brentford memimpin
Insiden itu terjadi hanya 10 menit setelah babak pertama dimulai ketika penyerang Brentford Kevin Schade mengendalikan bola liar di dekat tepi area penalti United.
De Ligt, yang berusaha menghalau bola, terlambat menyundul bola namun kepalanya justru membentur lutut Schade, bukan bola.
Benturan itu menyebabkan pemain internasional Belanda itu mengalami luka dalam dan berdarah di kepalanya, yang menyebabkan jeda panjang dalam permainan saat staf medis bergegas untuk menanganinya.
Staf medis United berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikan aliran darah, tetapi meskipun sudah menjalani perawatan berulang kali, lukanya terus mengganggunya bahkan hingga akhir babak pertama.
Saat De Ligt menerima perawatan untuk ketiga kalinya di pinggir lapangan, Brentford memperoleh tendangan sudut dan mencetak gol melalui Ethan Pinnock.
Setelah Setan Merah kebobolan gol pertama, asisten manajer Ruud van Nistelrooy tampak sangat marah, menyerbu wasit keempat, Gavin Ward, untuk mengungkapkan rasa frustrasinya.
Ten Hag juga tampak geram dengan wasit karena membiarkan Brentford memperoleh keuntungan yang menentukan dan dalam prosesnya ia sendiri mendapat kartu kuning.
Meskipun Ten Hag menginstruksikan Victor Lindelof untuk pemanasan, sang manajer tetap mempertahankan De Ligt karena sang bek merasa dirinya fit untuk melanjutkan pertandingan.
Ia tetap berada di samping Lisandro Martinez setelah jeda turun minum saat United bangkit lewat gol Alejandro Garnacho dan Rasmund Hojlund.
