Pelatih Man Utd Masih Didukung Meskipun Kalah dari Liverpool

Pelatih Man Utd Masih Didukung Meskipun Kalah dari Liverpool – Halo Football Mania, Erik ten Hag, si pelatih Manchester United yang lagi jadi bahan obrolan, masih dapet dukungan dari orang-orang penting di Old Trafford meskipun timnya baru aja kalah telak 3-0 dari Liverpool. Musim lalu sih mereka masih selamat dari posisi delapan besar yang bikin MU ngerasain finishing terburuk sejak 1990, berkat kemenangan di final FA Cup lawan Manchester City. Tapi, sekarang Ten Hag lagi di bawah tekanan setelah kekalahan di kandang sendiri.

Pelatih Man Utd Wajib Waspada

Kalau MU kalah lagi di Southampton setelah jeda internasional tanggal 14 September, itu bakal jadi awal musim terburuk sejak 1986-87. Tapi, untuk saat ini, Ten Hag masih mendapat dukungan penuh dari struktur sepak bola baru yang dibikin oleh co-owner Sir Jim Ratcliffe.

Sebelum pertandingan lawan Liverpool, CEO Omar Berrada dan direktur olahraga Dan Ashworth udah ngomong kalau meskipun mereka gak terlibat langsung dalam peninjauan pasca-musim yang menentukan Ten Hag tetap di kursi pelatih, mereka tetap dukung Ten Hag, bahkan setelah kalah berat dari Liverpool.

“Keputusan ini diambil sebelum kami berdua datang, tapi kami sangat senang dengan itu,” kata Berrada. “Erik punya dukungan penuh dari kami. Kami pikir dia pelatih yang tepat.”

Ashworth, yang baru mulai kerja setelah lama cuti dari Newcastle, juga bilang kalau dia udah menikmati kerja bareng Ten Hag selama delapan minggu terakhir.

Pembahasan Berrada dan Ashworth

“Kerja sama ini penting banget buat kami, dan kami bakal terus dukung dia, baik dari sisi operasional, rekrutmen, medis, psikologi, hingga alur latihan di lapangan. Semua ini buat ngebantu Ten Hag fokus pada strategi pelatihan dan match plan.”

Soal penjualan pemain, Ashworth bilang mereka gak sembarangan ngeluarin pemain. Kalau pemain pengen pindah dan itu baik buat klub dan mereka, yaudah, eksplorasi aja. Kayak Jadon Sancho yang pindah ke Chelsea. Walaupun MU masih bayar sebagian gaji Sancho, Ashworth ngerasa itu keputusan terbaik.

Dan untuk masa depan, Berrada dan Ashworth ngebahas tentang pencapaian konsisten yang butuh waktu lama. Mereka pengen MU gak cuma menang sekali, tapi jadi tim yang bersaing di Champions League, Premier League, dan piala domestik secara konsisten.

Kalau soal penjualan pemain, mereka juga lebih terbuka soal kontrak yang bisa mendatangkan nilai lebih, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Dan kadang, keputusan yang harus diambil itu bikin nyesek, tapi penting buat ngatur skuad yang gak terlalu gemuk.

Jadi, sementara itu, MU bakal berusaha keras untuk bangkit dan menunjukkan bahwa mereka bukan sekedar tim yang ada di sana. Kita tunggu aja deh gimana kelanjutannya!