Stamford Bridge: Drama Kepemilikan Chelsea Terbongkar!
2 min read
Stamford Bridge
Stamford Bridge Drama Kepemilikan Chelsea Terbongkar – Halo Football Mania, siap-siap deh buat drama terbaru dari Stamford Bridge. Jadi gini, Chelsea sekarang lagi dikepung oleh dua pemilik yang pengen beli-belian satu sama lain. Dan parahnya, masing-masing dari mereka nggak mau jual sahamnya! Siapa aja sih mereka? Yuk, kita kupas tuntas!
Stamford Bridge Jadi Perbincangan
Di sudut kiri, ada Todd Boehly, yang sering dianggap sebagai bos utama Stamford Bridge. Sering banget dia muncul di media, mulai dari usul pertandingan bintang Premier League sampai komentar nyeleneh lainnya. Boehly ini juga punya tim bisbol LA Dodgers, dan baru-baru ini dia pengen beli saham Clearlake Capital yang jadi rivalnya. Padahal, dia ini cuma punya 12,8% saham, sama dengan teman-temannya, Mark Walter dan Hansjorg Wyss. Jadi, kekuatan dia terbatas banget.
Nah, di sudut kanan, ada Behdad Eghbali, yang sebenarnya pegang kendali utama di Stamford Bridge. Eghbali ini adalah co-founder Clearlake, yang punya 61,5% saham klub. Dia bareng Jose E Feliciano, co-founder Clearlake yang lain, kayak duo yang gak mau nyerah gitu. Mereka pengen nambah saham, bukan malah jual.
Jadi ceritanya, setelah sanksi buat Abramovich dari pemerintah Inggris karena invasi Rusia ke Ukraina, Boehly dan Eghbali ini jadi satu grup buat beli Chelsea. Tapi sekarang, mereka malah kayak “Game of Thrones” dengan dua kubu yang bertikai.
Stamford Bridge Berecana Dilelang
Boehly terkenal setelah proses lelang Chelsea FC, jadi ketua sampai 2027, dan sempat jadi direktur olahraga interim. Mulai dari situ, Chelsea belanja gede-gedean, beli pemain-pemain mahal kayak Raheem Sterling, Wesley Fofana, Marc Cucurella, dan lainnya. Tapi, Thomas Tuchel dipecat, diganti Graham Potter, dan keputusan ini juga dipengaruhi Boehly.
Setelah Boehly mundur sebagai direktur olahraga, Eghbali mulai ambil alih. Dia ngeboyong Mykhailo Mudryk dan Enzo Fernandez dengan harga selangit. Seiring berjalannya waktu, perseteruan di antara mereka makin tajam. Chelsea finish di posisi 12 musim lalu, dan Boehly marah besar ke tim.
Kini, Eghbali lebih dominan, tapi keputusan akhir untuk memecat Mauricio Pochettino di akhir musim 2023-24 dibuat bareng dengan Boehly. Walau Eghbali lebih sering dilihat terlibat, Boehly juga masih aktif.
Stamford Bridge Jadi Masalah Kepemilikan
Jadi, masalah kepemilikan ini kayak “clash of cultures” aja. Eghbali dianggap terlalu campur tangan di urusan bola sehari-hari, padahal dia cuma bantu masalah finansial. Boehly yang lebih santai, sering dibandingin dengan manajer LA Dodgers yang nggak ikut campur.
Chelsea udah habisin lebih dari £1,5 miliar untuk transfer dalam lima jendela, dan situasi ini bikin klub jadi kayak roller coaster. Tapi, mereka bilang sih, pengeluaran ini bakal melambat dan mereka mendukung manajer baru, Enzo Maresca, dengan kontrak lima tahun.
So, gimana ini bakal berakhir? Ada empat kemungkinan:
1. Boehly beli saham Clearlake.
2. Clearlake beli saham Boehly.
3. Terus ada deadlock atau perpecahan yang nggak kunjung selesai.
4. Ada pihak ketiga yang terlibat.
Pasti sih, masalah ini bakal diselesaikan lewat uang dan negosiasi di ruang rapat. Buat kalian yang penasaran, siap-siap aja buat drama selanjutnya dari Chelsea yang gak ada habisnya!