Thomas Frank Nunggu Waktunya Agar Jadi Pelatih Top Eropa
2 min read
Thomas Frank
Thomas Frank Nunggu Waktunya Agar Jadi Pelatih Top Eropa – Halo Football Mania, Pep Guardiola ngomongin Thomas Frank kayak dia lagi nyariin rejeki di lotere! Menurut Pep, tinggal nunggu waktu aja sebelum Frank dapet job di klub-klub gede Eropa. Duh, pasti Frank yang satu ini udah dapet rekomendasi bintang lima!
Awal Cerita Dari Thomas Frank
Jadi ceritanya, Brentford yang dateng ke Etihad Stadium bikin Manchester City keder. Mereka nyetak gol dalam 23 detik pertama lewat Yoane Wissa karena ada kelengahan parah di pertahanan City.
Brentford punya tiga peluang emas untuk nambah gol, tapi malah dikembalikan ke bumi sama Erling Haaland yang bikin dua gol sebelum babak pertama selesai. Akhirnya, City menang 2-1 meski Brentford bikin deg-degan.
Pep Guardiola langsung nambahin pujian buat Brentford dan Thomas Frank. “Mereka tim yang luar biasa. Apa yang mereka lakukan selalu masuk akal. Setiap sudut gawang bikin sakit kepala. Mereka kompak. Musim ini, mereka main dengan tekanan tinggi. Thomas salah satu yang terbaik,” kata Pep.
Tapi, Pep juga bikin heboh dengan komentar soal Frank. Ditanya apakah dia terkejut Frank belum dapet pekerjaan di klub-klub besar Eropa, Pep jawab, “Ini cuma masalah waktu. saya paham banget kapan manajer itu keren. Itu bakal terjadi.”
Tanggapan Dari Pelatih Pep Guardiola
Thomas Frank sendiri pernah jadi bahan gosip bakal pindah ke Manchester United, tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Ketika Frank tahu komentar Pep, dia cuma bilang terima kasih sambil menghindar dari pertanyaan soal pindah klub. “Terima kasih, Pep – selalu menyenangkan. saya sangat menghargai Pep. Dia selalu menunjukkan kelas dan dia lakukan itu waktu kita menang melawan mereka terakhir kali,” ujar Frank.
Frank juga bangga dengan performa timnya meski merasa mereka gagal memanfaatkan keunggulan setelah gol Wissa. Tapi dia merasa tindakan Kevin De Bruyne yang main ping-pong bola di pojok lapangan saat injury time sebagai penghargaan buat timnya.
“Kalau mereka melakukan itu di Etihad melawan Brentford, berarti kita udah melakukan sesuatu yang benar,” katanya. “Kalau Manchester City tim terbaik di dunia, dalam 25 menit kita juga kelas dunia. saya 50/50 antara frustrasi karena nggak dapet hasil dari permainan yang bagus dan bangga dengan cara kita main.”