Timnas Libya Bakal Gugat Sanksi Gila-Gilaan Karena Nigeria!
2 min read
Timnas Libya Bakal Gugat Sanksi Gila-Gilaan Karena Nigeria – Halo Football Mania, jadi ceritanya Federasi Sepak Bola Libya (LFF) lagi panik banget! Mereka mau “naik level” ke pengadilan tertinggi buat ngelawan sanksi yang dijatuhin setelah laga kualifikasi Piala Afrika 2025 mereka dibatalin. Kenapa? Soalnya tim Nigeria, si Super Eagles, mogok main. Yoi, mereka ngga mau main di Benghazi setelah pesawat mereka dialihkan dan timnya terjebak semalaman di bandara. Drama banget, kan?
Awal Cerita Dari Timnas Libya Gugat Nigeria
Sebagai hasilnya, CAF (Confederation of African Football) mutusin Nigeria menang 3-0 dan LFF didenda $50,000. Jelas banget, ini bikin Timnas Libya hampir tereliminasi dari kualifikasi. Cuma bisa berharap, sisa dua pertandingan mereka menang dan musuhnya gagal nyetak poin.
Abdunnaser Ahmed, ketua sementara LFF, bilang, “Ini kayak ngasih poin match sembarangan. Belum pernah ada yang kayak gini di Afrika!” Ya, ini jelas bikin Libya garuk-garuk kepala.
Nigeria sendiri ngerasa ini adalah “keadilan”. Kaptennya, William Troost-Ekong, bilang, “Pesawat kami dialihkan padahal pilot udah bilang bensin hampir habis!” Bener-bener sih, kayak drama Korea.
Bukan cuma itu, tim Nigeria yang tiba di Timnas Libya pada 13 Oktober malah ngga disambut sama siapapun dari LFF. Mereka harus merasakan ‘kehidupan liar’ tanpa makanan, wi-fi, dan tempat tidur. Yang ada, mereka terpaksa balik lagi ke rumah sehari sebelum pertandingan. Konyol, kan?
Ada Faktor Balas Dendam Oleh Pihak Libya
Di sisi lain, Timnas Libya juga ngga kalah drama. Mereka sempat protes karena ngaku diperlakukan buruk di Nigeria sebelum laga kebalikannya, yang mereka kalah 1-0. CAF pun muncul dan membatalkan pertandingan di Afrika Utara, serta menjatuhkan sanksi untuk Libya.
Ahmed jelas ngga terima, “Pesawat kami dialihkan karena alasan teknis, bukan karena kami jahat!” Ya, semua ini bikin para petinggi sepak bola di Afrika pusing tujuh keliling.
Tapi, jangan salah, Nigeria juga ngga dalam posisi gampang. Menteri Luar Negeri Nigeria bilang situasinya “sangat disayangkan” dan ribet karena Libya terpecah antara dua pemerintahan yang sama-sama klaim sebagai pemimpin sah. Drama beneran deh!
Jadi, sekarang kita tunggu aja, apakah Libya bener-bener bakal bawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Misi mereka jelas: “Kami ngga akan menyerah!” Dan itu berarti, kita akan terus disuguhkan drama yang bikin kita teriak “apa sih ini?!” di layar kaca.
Nih, sanksi 3-0 bikin Nigeria semakin dekat menuju Piala Afrika 2025 di Maroko. Semoga semua drama ini cepat kelar, biar kita bisa fokus nonton bola tanpa sakit kepala!
