Wasit Asal Inggris Di Katakan Sebagai Wasit Terburuk Didunia
2 min read
Wasit Asal Inggris Di Katakan Sebagai Wasit Terburuk Didunia – Wasit Inggris dicap sebagai ‘yang terburuk dalam sepak bola’ setelah gol PSV di Liga Champions disahkan setelah lemparan kontroversial Malik Tillman.
Wasit Inggris dikecam sebagai wasit terburuk dalam sepak bola setelah gol PSV di Liga Champions disahkan menyusul lemparan ke dalam yang kontroversial.
– PSV hanya butuh 14 menit untuk mencetak gol melawan Girona
– Lemparan jauh dari Tillman membuat Ryan Flamingo berhasil masuk
– Tayangan ulang menunjukkan VAR telah mengambil keputusan yang tepat dalam
mengesahkan gol tersebut
Juara Belanda menjamu tim Spanyol di Stadion Philips, dan meskipun pertandingan tersebut diantisipasi karena keunggulan kompetitifnya, pembicaraan dengan cepat beralih ke wasit setelah lemparan ke dalam yang disengketakan menghasilkan gol PSV.
Sementara penonton tuan rumah merayakan keunggulan awal, banyak penggemar mempertanyakan apakah lemparan ke dalam Tillman sah karena tampaknya bintang USMNT itu telah melewati garis putih.
Kemudian, tendangan Ismael Saibari dianulir setelah terlihat menginjak kaki pemain bertahan saat menggiring bola ke area penalti. Sekali lagi, hal ini disambut dengan rasa frustrasi di media sosial atas standar wasit.
Setelah pemeriksaan yang saksama, gol pertama akhirnya disahkan, sebuah keputusan yang dikaitkan dengan posisi kaki Tillman yang tepat saat melempar.
Setelah diperiksa, diketahui bahwa sepatu Tillman tetap berada di garis, yang secara teknis membuat lemparan tersebut sah menurut aturan FIFA. Namun, tendangan Saibari masih menjadi bahan perdebatan.
Gol Flamingo, meski diselimuti kontroversi, menandai tonggak sejarah bagi PSV. Tendangannya menjadikannya pemain Belanda pertama yang mencetak gol dengan tembakan tepat sasaran pertamanya di Liga Champions.
Selain itu, gol tersebut memiliki makna sejarah karena menjadi gol kedua yang pernah dicetak oleh tim Belanda di kompetisi tersebut langsung dari situasi lemparan ke dalam.
Contoh sebelumnya terjadi pada tahun 2003 ketika PSV memanfaatkan permainan serupa melawan Deportivo de La Coruna.
PSV tetap mengamankan tiga poin melawan Girona yang bermain dengan sepuluh pemain dengan kemenangan besar. Tim asal Belanda itu akan kembali beraksi melawan NAC di Eredivisie pada hari Minggu.