April 19, 2025

KaskusBola

Komunitas Blog Informasi Seputar Sepakbola

Kylian Mbappé Lottin Pertandingan Pertama di Champions League

3 min read
Kylian Mbappé Lottin

Kylian Mbappé Lottin

Kylian Mbappé Lottin Pertandingan Pertama di Champions League – Halo Football Mania,Setelah berbulan-bulan gosip, Kylian Mbappe akhirnya gabung ke Real Madrid dengan transfer gratis setelah kontraknya abis di Paris St-Germain. Dia tanda tangan kontrak sampe 2029, dapet £12.8 juta per musim, plus bonus tanda tangan £128 juta yang bakal dibayar selama lima tahun, dan dia tetep dapet bagian dari hak citranya.

Awal Cerita Dari Penantian Kylian Mbappé Lottin

Dengan semua tanda tangan udah kering, sepertinya Mbappe cuma perlu buktikan dia adalah pemain terhebat di klub sepak bola terbesar di dunia. Tapi ya, semuanya nggak semudah itu karena dia lagi siap-siap buat pertandingan pertama di Champions League bareng klub barunya – pertandingan di kandang lawan Stuttgart.

Gimana sih Mbappe bakal nyatu sama line-up juara Eropa ini? Tim serangnya udah penuh bintang kayak Vinicius Junior, Rodrygo, Jude Bellingham, dan bocah Brazil Endrick.

Sementara di Prancis, Kylian Mbappé Lottin lagi berantem sama mantan klubnya, PSG, soal duit dan dapet kritik dari pendukung timnas.

Nggak Ada Tanda-Tanda Diva

Orang dalam Real Madrid malah kaget karena Kylian Mbappé Lottin nunjukin sikap rendah hati, nggak ada kesan diva yang biasa muncul. Padahal, yang kenal dia baik nggak heran. Dia bisa adaptasi dengan apa aja, meski mungkin dulu agak ribet.

Dulu pas umur 18 di PSG, dia ngasih tahu klub bukan cuma dia harus main di setiap game, tapi juga di posisi mana, dan itu jelas bukan sebagai nomor sembilan. Waktu Luis Enrique mainin dia sebagai nomor sembilan, dia nggak bisa ngikutin.

Sekarang di Real Madrid, dia main sebagai nomor sembilan, lebih jarang pegang bola dan kurang terlibat. Pelatih Carlo Ancelotti kasih dia kebebasan, tapi pas dia geser ke kiri, dia sering clash sama Vinicius, yang juga nggak mau jadi nomor sembilan.

Tapi itu bukan satu-satunya masalah Ancelotti. Tanpa Toni Kroos yang udah pensiun, permainan Real Madrid kurang cair. Jadi, para penyerang nggak bisa bergantung sama dukungan tim seperti dulu.

Kolaborasi Hebat Vinicius dan Kylian Mbappé

Dengan Vinicius yang lagi nggak optimal, Kylian Mbappé Lottin kelihatan frustrasi di beberapa pertandingan awalnya di Madrid, meski udah cetak empat gol dari enam game, dua di antaranya dari titik penalti. Awalnya dia nggak cetak gol yang diharapkan, termasuk tiga pertandingan tanpa gol – tapi cuma sebagian media yang ngasih tekanan.

Di pertandingan besar, Ancelotti bakal mainin Vinicius, Mbappe, dan Rodrygo. Tapi seringnya, kayak kemenangan 2-0 di Real Sociedad, bakal pakai formasi 4-4-2, jadi Vinicius dan Mbappe bisa atur sendiri apa yang mau dilakukan.

Satu hal yang jelas, attitude Kylian Mbappé Lottin udah top markotop. Ada yang bilang, “Apa kita bener-bener perlu adaptasi Mbappe ke klub? Nggak perlu, karena dia pemain terbaik di dunia.”

Dia juga bilang, “Aku yang harus adaptasi. Kalau pemain kayak aku datang, banyak hal yang berubah dan bakal gila kalau aku nggak mikirin itu dan mengatasinya.”

Mbappe Paham Dia Harus Sabar

Di kemenangan 2-0 melawan Real Betis awal bulan ini, Vinicius ngasih kesempatan penalti ke Mbappe. Melawan Real Sociedad, mereka masing-masing ambil satu.

Ancelotti bilang pemain bisa urusin sendiri, dan Mbappe senang karena dia yakin di klub ini nilai dan keterampilannya bakal lebih diakui.

Dia yakin harus sabar, dan akhirnya bakal ambil semua penalti, sementara Vinicius bakal beradaptasi sama dia.

Mbappe sadar ada protokol yang harus dia terima. Dia yakin tim bakal segera menyesuaikan diri dengan bakatnya yang luar biasa.

Belum ada yang bocorin info dari ruang ganti Real Madrid tanpa izin klub. Dan tiba-tiba mulai muncul berita yang kritik attitude Vinicius dan pertarungannya di banyak hal.

Pesan yang jelas, kalau ada yang harus pergi, mungkin Vinicius – meski dengan harga selangit.

Kedatangan Mbappe juga berdampak pada Rodrygo, yang merasa agak terpinggirkan, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Real Madrid juga harus cari tahu peran Bellingham di lingkungan ini setelah dia sembuh dari cedera.

Secara komersial, Mbappe ada di mana-mana. Dia masih punya 80% hak komersialnya, meski angka ini bervariasi tergantung pasar yang dicari klub.

Pertandingan terakhir lawan Real Sociedad adalah yang pertama dari tujuh game dalam 21 hari – lima di La Liga dan dua di Champions League.

Yang kita lihat adalah Mbappe yang fresh – meski jelas belum di puncaknya. Dia bergerak ke seluruh lini depan, lebih banyak lari dengan bola dibandingkan pertandingan lainnya, turun lebih dalam, dan lebih terlibat.

Vinicius dan Mbappe awalnya tuh nggak sering pass satu sama lain, tapi di akhir pekan kemarin, koneksi mereka jadi paling menonjol di lapangan loh.

Dan dari perspektif klub, meski mungkin butuh sedikit waktu untuk si Mbappe masuk kategori pemain terbaik di dunia, semua orang yakin itu cuma masalah waktu sebelum dia jadi bintang utama di klub terbesar di dunia.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.