Derek McInnes Bangga ke Tim Meski Kilmarnock Kandas di Eropa

Derek McInnes Bangga ke Tim Meski Kilmarnock Kandas di Eropa – Halo Football Mania, Derek McInnes nih, ngebanggain banget tim Kilmarnock-nya, walaupun mereka gagal bikin kejutan buat Copenhagen. Para pemain Kilmarnock udah berjuang habis-habisan, tapi sayangnya, pertandingan di Rugby Park berakhir dengan imbang, dan perjalanan Eropa mereka harus berakhir di situ.

Babak Pertama Lawan Copenhagen

Jadi, ceritanya Marley Watkins ngegocek bola ke gawang Copenhagen di babak pertama, bikin Kilmarnock cuma kalah satu gol aja dari total agregat. Tapi sayangnya, mereka gak bisa memanfaatkan keunggulan tersebut, dan mimpi mereka hancur lebur di babak kedua setelah Lewis Mayo bikin gol bunuh diri.

Walaupun tampil keren di banyak momen, Kilmarnock sempat banget bergantung pada penyelamatan ciamik dari Kieran O’Hara di babak pertama, plus Denis Vavro yang nembak bola kena tiang.

Derek McInnes bilang, “Kami udah bilang ke para pemain sebelum pertandingan, apapun hasilnya, kami sangat bangga.” Dia nyoba ngasih kepercayaan diri sebelum laga. “Kami merasakan pahitnya minggu lalu, tapi kami udah nyamain level sama mereka dan coba bawa rasa percaya diri itu ke lapangan.”

“Kami tahu harus menanam keraguan dan kami berhasil banget. Kami tampil keren dari awal. Rasanya ada peluang buat gol kedua. Tapi, mereka sempat nyerang balik dan kami tahu di situ kami bakal rentan.”

Sekarang, perhatian balik ke liga, di mana Kilmarnock lagi terpuruk di dasar Scottish Premiership setelah kalah dari tiga pertandingan pertama mereka.

Kilmarnock dapat Status Underdog

Jadi gini, Kilmarnock, meskipun turun dengan status underdog dan ketinggalan 2-0, mereka mulai tanpa rasa takut dan bikin tim Denmark jadi agak goyang.

Namun, Copenhagen harusnya udah nyetak gol lebih dulu. Elias Achouri nyetel bola buat Victor Froholdt yang baru umur 18 tahun, eh, dia malah melebar dari jarak enam yard.

Kilmarnock ambil kesempatan itu. Free kick panjang ditepis ke tiang oleh Stuart Findlay, Joe Wright nembak bola rebound, tapi Nathan Trott berhasil nyetopnya. Tapi rebound dari Watkins akhirnya masuk ke gawang dan bikin Rugby Park bergemuruh.

Gol itu bikin Copenhagen langsung balik gas buat nyetak gol penyeimbang. Viktor Claesson dihentikan oleh penyelamatan kelas dunia dari O’Hara, sebelum Vavro juga nyentuh tiang.

Menjelang babak pertama berakhir, Copenhagen punya satu peluang terakhir ketika Kevin Diks disodori bola di tiang jauh, tapi volley cepatnya juga diadang O’Hara.

Dengan semua penyelamatan itu, Kilmarnock masuk babak kedua dengan keunggulan 1-0, meski tertekan, momentum ada di tangan mereka. Tapi, itu jadi puncak kegembiraan mereka.

Babak kedua berubah total. Mereka harus menghadapi serangan dari Copenhagen yang terus-menerus. Hanya ada satu peluang buat Kilmarnock – tembakan dari Vassell yang diselamatkan Trott.

Akhirnya, dinding pertahanan runtuh. Achouri mengontrol bola panjang dan kirim crossing ke Orri Oskarsson, tapi malah jadi gol bunuh diri oleh Mayo sebelum bisa sampai ke striker Islandia itu.

Tiba-tiba, Kilmarnock ketinggalan dua gol lagi, dan tugas mereka jadi makin berat.

Hampir saja makin buruk, tapi header Mohamed Elyounoussi cuma mengenai mistar gawang, gak jadi gol.

Usaha Berani Kilmarnock Habis Tenaga

Pelatih Derek McInnes bilang dia pengen pertandingan ini jadi “mimpi buruk” buat Copenhagen, dan memang sempat begitu.

Mereka terus menekan lawan dari awal, bikin tim Denmark jadi gugup. Mereka dapet imbalannya – biasanya dari set-piece – tapi celah mulai kelihatan setelah babak kedua.

Energi mereka mulai menurun dan mereka mulai mundur satu langkah dari Copenhagen, yang memanfaatkan waktu dan ruang ekstra buat bermain sesuai keinginan mereka.

Musim ini gak berjalan sesuai rencana untuk Kilmarnock. Mereka kesulitan fisik dan harus sering rotasi karena padatnya jadwal Eropa.

Tapi mereka bisa pergi dari Eropa dengan kepala tegak setelah beberapa penampilan yang mengesankan. Sekarang, mereka harus tunjukkan semangat itu di liga – seperti yang mereka lakukan musim lalu.

Komentar Derek McInnes ke BBC

Pelatih Kilmarnock, Derek McInnes bilang ke BBC Scotland: “Saya pikir Kieran O’Hara luar biasa, beberapa penyelamatan fantastis. Istirahat babak pertama datang di waktu yang buruk bagi kami.”

“Kami memberi diri kami kesempatan malam ini, itu yang penting. Kami bisa aja ngatur strategi lebih cerdik. Saya rasa mereka gak terlalu enjoy main di game ini.”

“Di awal babak kedua, mereka terlalu enjoy mainnya buat selera saya. Kami harusnya lebih bisa menahan tempo. Gerakan mereka bagus.”

“Secara keseluruhan, kami punya kesempatan yang nyata. Gol bunuh diri itu bikin kami kesal, tapi permainan berlangsung sesuai harapan saya. Kami cuma gak dapet gol kedua.”