Kyle Walker: Cinta Kasih Bapak Jadi Inspirasi Semangat
2 min read
Kyle Walker
Kyle Walker Cinta Kasih Bapak Jadi Inspirasi Semangat – Halo Football Mania, Kyle Walker, si bek kanan andalan Inggris dan Manchester City, baru-baru ini buka-bukaan soal betapa kasih sayang bapaknya yang galak bikin dia jadi pemain top kayak sekarang.
Pencapain Kyle Walker Bersama City
Walker udah bikin karier yang cemerlang di City, menang Premier League enam kali, dua FA Cup, empat EFL Cup, dan Champions League.
Saya juga udah 90 kali main buat Inggris dan dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia.
Di podcast “You’ll Never Beat Kyle Walker,” si pemain berusia 34 tahun ini cerita gimana pengaruh bapaknya, Michael, ke kariernya. Katanya, bapaknya bikin dia jadi pemain dan orang yang sekarang ini dan pada awal kariernya, dia cuma pengen “ngebuktiin kalau bapaknya salah” setelah kritikannya waktu dia masih muda.
“Gue dulu benci banget pergi main bola sama dia,” kata Walker, yang juga pernah main buat Sheffield United dan Tottenham, serta pinjaman di QPR, Aston Villa, dan Northampton.
“Gak pedulisayamain bagus atau jelek,sayaselalu nangis di mobil. ayah bakal bilangsayagak benerin ini, gak benerin itu.”
“Dia gak ngelakuin itu buat nyakitin gue. Dia ngelakuin itu karena dia peduli.”
Walker juga mengakui ibunya, Tracey, kasih “dukungan yang penuh kasih sayang” yang dia butuhin, dan butuh waktu lama buat bikin bapaknya bangga dengan performanya di lapangan.
“Kadang-kadang itu sangat, sangat sulit buat masuk ke mobil, ibusayabakal bilang ‘Michael, biarin aja, dia udah main bagus’,” kata Walker.
Penjelasan Walker Tentang Ayahnya
“Gue bisa aja cetak tiga gol. Tapi dia bakal bilang, ‘Enggak, harusnya kamu cetak enam’. Baru belakangan ini dia bilang ‘oke, main bagus anakku’.”
“Setelah beberapa tahun di City, dia baru bilang ‘oh, ternyata dia emang bisa main bola’.”
Walker bilang dia “gak melakukan hal yang sama” dengan anak-anaknya soal kritik performa, meskipun dia masih ambil beberapa aspek dari gaya parenting bapaknya.
Saya masih ngerasa beberapa hal dalam hidup – kayak dia ngajarinsayabuat jadi pemenang -sayacoba tanamkan ke anak-anak gue,” tambah Walker.
“Dengan anak-anaksayasekarang,sayagak biarin mereka menang terus. Kalausayaterus biarin mereka menang, nanti kalau mereka kalah, bakal trauma buat mereka.”
“Kita bakal main game kecil di halaman atau sesuatu dansayabakal kasih yang terbaik karenasayarasa itu bakal ngebantu mereka nantinya.”