Mascherano Tidak Terima Gol Nya Di Anulir VAR.

Mascherano Tidak Terima Gol Nya Di Anulir VAR – ‘Sirkus terbesar yang pernah saya lihat!’ – Pelatih Argentina Javier Mascherano sangat marah setelah gol penyeimbang Olimpiade di menit-menit terakhir melawan Maroko dianulir oleh VAR setelah penundaan yang lama.

Javier Mascherano sangat marah setelah gol penyeimbang Argentina melawan Maroko di menit-menit akhir di Olimpiade dianulir oleh VAR setelah penundaan yang lama.

– Argentina dikalahkan 2-1 oleh Maroko
– Gol di menit akhir dianulir oleh VAR
– Mascherano kehilangan ketenangannya setelah pertandingan yang kacau

Pertandingan sepak bola pembuka Olimpiade Paris 2024 dirusak oleh kerusuhan massa, yang menyebabkan penghentian sementara yang berlangsung hampir 75 menit dan kemudian diselesaikan di arena kosong di Stade Geoffroy-Guichard di Saint-Etienne.

Dengan Maroko unggul 2-1, Argentina tampaknya menyamakan kedudukan 16 menit memasuki waktu tambahan babak kedua.

Gol ini menyebabkan kekacauan karena botol-botol dilempar ke lapangan dan beberapa pendukung Maroko menyerbu lapangan , yang mendorong wasit untuk menghentikan pertandingan.

Setelah para penggemar dievakuasi, pertandingan dilanjutkan pada pukul 18:00 dan gol penyeimbang Argentina segera dianulir karena offside setelah peninjauan oleh asisten wasit video (VAR).

Maroko bermain selama tiga menit tambahan tanpa kebobolan, yang menyebabkan Argentina mengakui kekalahan mengejutkan 2-1 dalam pertandingan pembuka mereka.

Merefleksikan kejadian yang kacau tersebut, Mascherano mengecam penyelenggara dan berkata: “Saya belum lama menjadi pelatih, tetapi dalam karier saya sebagai pemain, saya belum pernah melihat situasi seperti itu. Ini seperti sirkus. Tetapi begitulah adanya. Kita tidak dapat mengendalikannya.

Saya memberi tahu para pemain bahwa sekarang kita perlu melihat ke depan dan mencoba untuk mendapatkan enam poin yang akan memungkinkan kita lolos dan bahwa semua ini seharusnya mengisi kita dengan energi dan kemarahan atas apa yang akan kita hadapi.”

Mascherano mengungkapkan bahwa kapten tim awalnya “memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan” dan penyelenggara “menghubungi FIFA” sebelum memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

“Sungguh memalukan bahwa ini terjadi dan merusak turnamen. Ini bahkan tidak akan pernah terjadi di turnamen tingkat kota. Menyedihkan,” tambahnya.

Di luar semangat Olimpiade ini, organisasi harus perlu memenuhi standar dan saat ini, sayangnya, hal itu belum tercapai.

Pihak penyelenggara mengeluarkan pernyataan yang berbunyi: “Pertandingan sepak bola antara Argentina dan Maroko di Stadion Saint-Etienne dihentikan karena penyerbuan lapangan oleh sejumlah kecil penonton.

Kemudian pertandingan dimulai kembali dan juga berjalan dengan aman. Paris 2024 telah bekerja sama dengan para pejabat terkait untuk memahami penyebabnya dan mencari tau tindakan yang tepat.

Asosiasi Sepak Bola Argentina telah mengajukan keluhan tertulis kepada komisi disiplin FIFA yang menceritakan kejadian-kejadian dalam pertandingan tersebut. Meskipun demikian,

Mascherano tidak dapat berkonsentrasi pada proses di luar lapangan karena pasukannya harus mengamankan tiga poin melawan Irak pada tanggal 27 Juli untuk menjaga harapan mereka untuk lolos ke babak sistem gugur.