Robinson Buat Cardiff Kembali Hidup di Derby Swansea
3 min read
Robinson
Robinson Buat Cardiff Kembali Hidup di Derby Swansea – Halo Football Mania! Kali ini kita ngebahas soal Callum Robinson yang baru aja nyelamatin Cardiff City dari kekalahan di derby selatan Wales. Jadi, ceritanya Cardiff ngadepin Swansea City yang udah kayak musuh bebuyutan gitu, dan Robinson jadi pahlawan di akhir laga, bikin skor jadi imbang dan Cardiff dapet poin pertama mereka musim ini.
Menit Awal Pertandingan Derby Swansea
Liam Cullen bikin suasana stadion meledak setelah 10 menit pertandingan, ngegolin dari jarak dekat setelah tembakan Ronald dihalau Ethan Horvath. Cardiff? Kayak gak ada semangat gitu, parahnya, kayaknya mereka mau dapet kekalahan keenam dari tujuh Derby Swansea. Tapi, Erol Bulut, manajer Cardiff, bikin perubahan di babak kedua yang bikin permainan Cardiff jadi lebih hidup dan akhirnya Robinson nyetak gol penyeimbang di menit ke-79.
Gol itu bikin suasana stadion Swansea Stadium berubah drastis. Walaupun Cardiff gak berhasil dapetin kemenangan, hasil imbang ini jadi kayak kemenangan tersendiri, apalagi setelah kalah telak di dua pertandingan awal musim dengan skor agregat 7-0.
Ini juga jadi pertama kalinya kedua tim imbang sejak 2020, dan sejujurnya, pertandingannya cukup kalem sebelum emosi meledak di waktu tambahan. Manajer Cardiff, Bulut, diusir dari lapangan karena gak mau ngembaliin bola dan berantem sama pemain Swansea, dan wasit Oliver Langford harus kasih empat kartu kuning.
Akhirnya, pertandingan yang tadinya dikuasai Swansea berubah jadi berantakan, padahal mereka sepertinya udah siap dapetin kemenangan. Terakhir kali Swansea menang Derby Swansea di stadion ini lima bulan lalu dengan skor 2-0, dan itu bikin mereka ngerasa dominan lagi setelah kalah di derby sebelumnya.
Kemenangan Cardiff di Derby Swansea terakhir kali adalah tahun 2021, dan itu bikin banyak orang berpikir ada perubahan dalam rivalitas ini. Tapi, Cardiff malah balik lagi ke performa lama dengan penampilan yang lesu di Swansea.com Stadium bulan Maret lalu.
Kedua Tim Sama-Sama Misterius
Sebelum pertandingan ini, penampilan kedua tim agak misterius, karena mereka belum bertemu di awal musim sejak 1957. Dari segi performa, Swansea datang dengan kondisi lebih baik setelah menang 3-0 lawan Preston, sedangkan Cardiff hancur lebur 5-0 di tangan Burnley dan berada di dasar klasemen Championship tanpa poin dan gol.
Pelatih Swansea, Luke Williams, udah kasih warning sebelum pertandingan bahwa timnya “masih jauh dari kata baik” setelah ditinggal 13 pemain senior dan cuma dapet enam pemain baru. Untung aja buat Cardiff, walaupun Swansea dominasi babak pertama dengan skuad yang kurang, mereka tetep kalah ide.
Swansea emang dikenal dengan penguasaan bolanya, tapi musim ini mereka jadi lebih langsung dengan main cepat ke sayap dinamis mereka, Ronald dan Eom Ji-sung. Ronald jadi kunci gol pembuka setelah tembakannya ditepis Horvath, dan Cullen yang nyambar bola untuk gol ketiganya di derby.
Perang Serangan di Babak Akhir
Walaupun Swansea terus bikin Cardiff pusing dengan serangan dari sayap, mereka gak banyak bikin peluang yang nyata. Cardiff, yang mainnya datar, hampir gak ada ide sebelum break, cuma ada tembakan Wilfried Kanga yang melenceng tipis.
Di babak kedua, Cardiff mulai ngegas setelah Bulut ganti pemain, ganti Alex Robertson dengan Rubin Colwill yang lebih menyerang. Colwill langsung bikin Swansea kewalahan, ngasih semangat baru ke Cardiff. Colwill yang mulai serangan gol penyeimbang, ngoper ke kanan, dan Ollie Tanner ngirim umpan rendah yang langsung disontek Robinson.
Setelah itu, Cardiff jadi lebih agresif, Manolis Siopis coba tembak dari luar kotak penalti tapi ditepis Lawrence Vigouroux. Swansea yang sebelumnya dominasi, tiba-tiba jadi panik dan kebingungan.
Akhirnya, pertandingan berakhir dengan hasil imbang, dan ini jadi pertama kalinya kedua tim seri dalam sembilan pertemuan terakhir. Drama akhir yang bikin emosi bikin Derby Swansea ini makin seru!