Klub Celtic Untung Besar Lagi! Tapi Melalui Drama

Klub Celtic Untung Besar Lagi! Tapi Melalui Drama – Celtic baru aja ngelaporin keuntungan sebesar £13.4 juta untuk tahun yang berakhir Juni lalu. Ini udah tahun ketiga mereka untung terus, cuy! Tapi, meskipun untung, ada beberapa hal yang bikin angka keuntungan pre-tax mereka turun dari £40.7 juta jadi £17.8 juta. Kenapa? Ya karena biaya operasional naik sekitar £10 juta. Untungnya, pendapatan mereka naik juga hampir £5 juta jadi £124.6 juta, dan kas akhir tahun juga naik ke £77.2 juta.

Awal Cerita Dari Drama Klub Celtic

Akhir musim lalu, Klub Celtic baper abis karena tim pria mereka juara Premiership dan Scottish Cup, sementara tim wanita mereka juga juara SWPL untuk pertama kalinya. Mantap!

Di awal musim, tim pria Klub Celtic juga unjuk gigi di Liga Champions. Ketua klub Peter Lawwell bilang penurunan profit sebelum pajak ini udah sesuai ekspektasi.

Klub Celtic dapet keuntungan £6.6 juta dari penjualan pemain, dibandingkan £14.4 juta tahun lalu, sementara mereka ngeluarin £16.6 juta buat beli pemain baru. Mereka beli Luis Palma dan Nicolas Kuhn, sedangkan Liel Abada yang cabut ke klub lain dengan harga £8 juta.

Tanggapan Dari Ketua klub Peter Lawwell

Lawwell juga nambahin, “Keuntungan dari penjualan pemain tahun ini lebih rendah £7.8 juta dibandingkan tahun lalu. Kita juga investasi lebih banyak ke tim pria buat gaji pemain.”

Selain itu, ada kenaikan biaya overhead karena inflasi yang tinggi, dan nggak ada £13.5 juta dari pendapatan non-recurring yang ada tahun lalu. Ada juga proyek kapital besar, kayak renovasi fasilitas latihan Barrowfield dan beberapa proyek perawatan stadion.

Setelah periode akuntansi ini, Klub Celtic jual Matt O’Riley ke Brighton dengan harga rekor £25 juta, plus penjualan Tomoki Iwata dan Mikey Johnston. Mereka juga belanja pemain total £31.2 juta, termasuk Arne Engels yang dibeli dengan harga rekor £11 juta.

Hak Media Domestik Belum Ngejar

Klub Celtic sekarang memimpin Premiership dengan poin maksimal dan bakal mulai kampanye Liga Champions mereka hari Rabu ini dengan pertandingan kandang lawan Slovan Bratislava di fase ‘liga’ baru.

Tim wanita yang dilatih Elena Sadiku juga belum kalah di SWPL dan bakal berkompetisi dengan Vorskla Poltava dari Ukraina nanti bulan ini buat tempat di fase grup Liga Champions Wanita.

Lawwell bilang, “Selain meraih kesuksesan domestik, kami juga bertekad untuk maju sejauh mungkin di kompetisi Eropa dan memperbaiki rekam jejak kami yang terbaru.”

Dia juga nambahin, “Hak media domestik belum bisa mengikuti perkembangan hak media dari pasar kompetitor dan inflasi industri sepak bola dalam beberapa tahun terakhir. Ini bikin dapetin pemain terbaik jadi lebih menantang, dan kami harus kerja lebih keras buat bawa kesuksesan.”